Indoxxi.best – Digitalisasi Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah alias UMKM menjadi penting untuk dapat bersaing saat ini. Warung sembako sebagai salah satu UKM tidak boleh ketinggalan zaman.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa toko kelontong Warung Abah di Surapati, Bandung, memilih berinovasi dan beradaptasi hingga mampu meraih omzet Rp 90 juta per bulan.
Kini Warung Abah dapat melayani pembeli dari jarak jauh, dengan menjadi toko digital melalui Grab Mart.
Diceritakan Titin Supartini, pemilik Warung Abah yang membuka usaha jualan sayur di rumah, karena kantin universitas yang ia kelola bersama suaminya harus tutup akibat pandemi.
Baca juga:
Lobi Bobby Nasution Jadikan Kantor Pos Medan Tempat UKM Medan Naik Kelas
Akhirnya sembari menjalankan bisnis sayur, Titin tetap menjalankan tugasnya sebagai PNS.
Awalnya ia dan keluarganya hanya fokus berjualan offline dan melayani tetangga di sekitar rumahnya.
“Saya tidak pernah membayangkan menjual sayuran di aplikasi. Tapi saat itu ada Account Manager dari aplikasi yang menawari saya untuk masuk ke layanan GrabMart yang baru,” kata Titin melalui siaran pers, Kamis (6/1/2022).
Di bulan pertama, Titin mengaku cukup sulit dan kewalahan melayani pembeli offline dan online, bahkan ingin berhenti.
“Tapi untungnya, saya berkonsultasi dengan tim aplikasi yang menangani toko saya sebelum memutuskan untuk berhenti.” Titin menjelaskan.
Baca juga:
Banyak Pembeli Pulang Kampung, Warung Makan di Kerobokan Coba Bertahan
Berkat dukungan konsultasi, Titin akhirnya memberanikan diri untuk mengembangkan usahanya.